Masih [Behind The Scene] WS Rumlit IP Bekasi

Bismillah…

Assalamu’alaikum…

Apakabar, bunda? Senin yang malas, semalas matahari yang nongol pagi ini. Langit pun mendung diselimuti awan kelabu, seperti hatiku yang masih rindu ditinggal pujaan hati…#Eaaa

Bagaimanapun roda harus berputar yak. Sebelum jam 6 sudah mengantar anak-anak sekolah. Pulangnya, macet bangets… Sampai saya terkantuk-kantuk. Padahal sudah dihibur celoteh Nadine tentang Tayo dan rekan-rekannya.

Sebenarnya masih mengantuk, masih ingin menarik selimut. Apa daya, harus menemani Nadine bermain, kalau tak… Lengkingan teriakannya akan membangunkan seluruh saraf tubuh ini. Haduh, pusing deh.

Biar tak mengantuk, saya menghibur diri dengan menulis cerita ini. Masih belum move on dari kegiatan kemarin. Saya tergelitik untuk bercerita tentang personil panitia yang saya jumpai kemarin. Ini hanya penilaian sekilat mata, sekejap rasa saja, ya. Jadi jangan diambil hati, okeh?

Bunda Fr, yang jadi kepala acara ini. Sejak gladi resik, saya sudah berjumpa dengannya. Kesan pertama, B, aja. Selayaknya para pemimpin yang baiklah. Dan saat hari H, semakin tampaklah kepemimpinannya. Saya sih asik aja. Dia percaya dengan apa yang saya lakukan, dan itu membuat saya nyaman. Etapi ya, ternyata semakin siang ada sesuatu yang berbeda. Hihihi… Tenang, bukan jadi Suzana, lo. Tapi jadi apa ya… Saya bingung menggambarkannya. Semakin enerjik. Hahaha… Mencoba mencari padanan kata yang ‘aman’. Beberapa kali, saya pun ‘bablas’ menanggapi komentarnya. Astagfirullah. Anyway, ‘she make me laugh LOL’. Padahal hati sedang galau tak karuan. Dan saya layak memadankannya dengan Sarangheo! (betulkah tulisannya?)

Mama Rm, imut dan lembut. Dan bila mic sudah ditangannya, setiap pasang mata akan beralih padanya. Bisa disandingkanlah dengan MC kondang macam Alya Rohali. 😀 Sepertinya, naluri pembawa acara sudah mendarah daging. Sempat diterpa sakit ditengah acara, tapi segera kembali. Salut dengan semangat dan dedikasinya, deh.

Miss Es, ini jauh dari bayangan saya. Ternyata ia begitu imut dan lembut saudara! Miss E ini yang menggawangi Rumlit ini. Dengan kelembutannya, rumlit ini berjalan hingga saat ini. Miss E ini baik banget. Mau aja disuruh Mama AN, menggantikannya jadi penerima tamu. Hehehe… Sungguh terlalu!

Miss AN tempat favoritnya adalah dibalik XBanner. Saya sempat bertanya-tanya, apa spesialnya tempat itu. Ternyata tempat itu ajaib, bisa membuat kita menghilang dari pandangan pembicara. 😀😀😀 Kita bisa asik makan dan ngobrol asik. Miss AN ini mengajarkan saya banyak hal dan teman bicara yang menyenangkan. Yang epik, saya pun jadi mengetahui lebih jauh tentang sarangheo! Kalau selama ini bayangan saya tentang bendahara yang galak, berkaca mata tebal, dan penuh selidik kalau kita menunjukkan nota belanja, saya tidak akan menemukan imej tersebut pada miss AN. Bravo, deh!

Miss IN. Kesan pertama saya, kayaknya serius dan berdedikasi. Ternyata, ini fakta 50%. Sisanya, hanya Alloh yang Tahu. Ini pertemuan saya yang ketiga kali. Sejak pertama, kesan saya masih sama. Miss In ini benar-benar helpfull, lo. Kalau ada yang mau ditanyakan, atau ada masalah, biasanya yang dicari miss In. Ternyata, meskipun usianya jauh dibawah saya, pengalaman dan ilmunya dalam dunia literasi melebihi jangkauan saya. Ia pun satu-satunya panitia yang konsisten mengikuti workshop hingga selesai. Alhamdulillah, senang bisa diberi kesempatan bekerja sama dengannya.

Miss AF nama lainnya mamarazi. Wew. Pokoknya harus hati-hati jaga sikap ya, jangan sampai terciduk. Miss AF ini selalu on time. Selalu datang tepat waktu. Padahal rumahnya tidak dekat juga dengan lokasi acara. Kalau kesan anak-anak saya, kayak askar di nabawi 😁. Maapkeun, Miss. Mereka hanya mengungkapkan isi hatinya. Semoga menjadi doa yang baik. Aamiin. #siapsiapkabur

Miss Ay, bunda kesayangan anak-anaknya. Hingga mereka tak mau lepas darinya. Melihatnya bersama anaknya kemarin, membuat saya rindu anak-anak. Miss Ay benar-benar sabar menghadapi anaknya. Semoga ia pun sabar menghadapi teman-temannya. #eh. Tidak banyak kesan yang saya peroleh karena tidak ada kesempatan berbincang bersama. Sayangnya… Mudah-mudahan suatu saat ya…

Miss Yn is the coolest. Sejauh yang saya lihat siy. Tatapan mata yang tajam, ternyata dibalik itu kaya akan ilmu dan pengalaman. Padahal baru bincang sekejap. Perawakan dan wajahnya mengingatkan pada sahabat saya yang nun jauh disana. Sama-sama tampak diam, namun berisi. Saya berharap bisa seperti ini. Tapi entah kapan.

Miss Ed adalah partner saya. Meskipun belum pernah bertemu sebelumnya, dia sangat membantu. Kue browniesnya enak syekali. Kalau bukan karena malu, saya ingin terus mencomotnya. Bu guru ini punya ketertarikan pada literasi dan berharap bisa ikutan pada proyek buku antologi suatu saat nanti. Aamiin.

Dan saya, hanyalah remahan kerupuk kaleng. Merasa sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan mereka. Semoga menjadi amal jariyah. Aamiin.

Nah, gimana? Sudah terbayang keseruan diantara kami kemarin? Selama persiapan hampir 3 bulan lamanya kami berhubungan secara intens melalui media sosial. Cerita dan kisahnya lebih dari sekedar yang tertuang disini. Inilah yang membuatnya berwarna warni. Jazakumullah khoir kasiron, gaes. Terimakasih telah menggoreskan kisah indah dalam memori ingatan ini. Semoga Alloh selalu melindungi kita. Aamiin.

Teman-teman, jika suatu saat membaca tulisan ini. Saya mohon maaf bila ada kesalahan ya. Sesungguhnya kelalaian berasal dari saya pribadi. Sampai jumpa lagi.

Bunda, bila memiliki teman yang baik, jagalah. Karena kita taknpernah tahu, siapa yang akan mengajak kita ke syurga. Salam sayang, semuaa💖💖💖

One Reply to “”

Tinggalkan komentar